Cara Mengajukan Magang di Kementerian Keuangan
Elvi Hidayati Diana
Desember 30, 2018
10 Comments
Halo, setelah sekian lama gak posting di blog, kali
ini aku mau berbagi pengalaman gimana cara apply
magang di Kementerian Keuangan tepatnya di Direktorat Perbendaharaan Negara
(DJPb). Untuk kalian yang ingin magang di Kementerian Keuangan langkah-langkah yang
bisa kalian lakukan untuk mengajukan proposal magang, yaitu :
1.
Tentukan
Direktorat Mana yang Diminati untuk Tempat Magang
Jadi, Kementerian Keungan itu mempunyai sembilan
Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Kebijakan Fiskal,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Setiap Direktorat Jenderal mempunyai
website masing-masing. Langkah pertama yang harus kalian lakukan jika ingin
magang di Kementerian Keuangan yaitu tentukan kalian ingin magang di Direktorat
Jenderal apa sesuai dengan jurusan, disiplin ilmu, ataupun minat kalian. Karena
aku kuliah jurusan Akuntansi maka aku memilih untuk magang di Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb). Jika kalian belum tahu apakah Direktorat
Jenderal tersebut relevan dengan jurusan atau disiplin ilmu yang kalian miliki,
bisa langsung kunjungi website Direktorat Jenderal tersebut dan liat Profil Organisasinya.
2.
Pilih Divisi/Subunit
di Direktorat Jenderal yang diminati
Setelah memilih Direktorat Jenderal yang diminati,
langkah selanjutnya yaitu memilih Divisi/Subunit yang ada dalam Direktorat Jenderal
tersebut. Contohnya DJPb memiliki empat Divisi/subunit yaitu Direktorat
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat Transformasi Perbendaharaan,
Direktorat Sistem Perbendaharaan, Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan.
Bagian-bagian tersebut dalam dilihat di website Direktorat Jenderal yang
dipilih di bagian Struktur Organisasi. Saya sendiri memilih Direktorat
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Jadi, dalam proposal yang akan kita ajukan
nanti kita harus mencamtumkan divisi/subunit/direktorat yang kita inginkan
untuk magang. Sehingga kita harus mencamtumkan divisi/subunit/direktorat yang
kita minati, tetapi tetap kasih tambahan informasi bahwa kita menerima
ditempatkan di divisi/subunit/direktorat lain yang bersangkutan. Untuk
jaga-jaga jika divisi/subunit/direktorat yang kita minati sudah penuh kuota
magangnya.
3.
Hubungi Direktorat
Jenderal yang akan kita tuju
Setelah kita memilih Direktorat Jenderal apa dan di divisi/subunit/direktorat
yang kita minati, maka langkah selanjutnya yaitu menghubungi kantor Direktorat
Jenderal tersebut. Nomor telepon setiap Direktorat Jenderal dapat kita temukan
di website masing-masing. Tujuan menghubungi kantor Direktorat Jenderal yaitu
untuk mengetahui apakah Direktorat Jenderal tersebut menerima magang, jika
menerima apa saja persyaratannya. Berbeda dengan OJK yang sudah tertera dengan
jelas apa saja syarat-syarat jika ingin mengajukan magang, di Kementerian Keuangan
ini lebih fleksibel, maksudnya tidak banyak dan tidak ribet. Saat kita menelpon
kantor Direktorat Jenderal yang bersangkutan dan menyampaikan tujuan kita yang
ingin bertanya perihal persyaratan magang, biasanya akan diberikan nomor
telepon bagian HRD untuk langsung bertanya ke bagian HRD. Bagian HRD yang akan
menjelaskan apa saja persyaratannya. Di DJPb sendiri hanya diminta untuk
mengirimkan surat permohonan magang dari fakultas/universitas serta keterangan
mengajukan magang di divisi/subunit/direktorat mana. Karena saya kuliah di
Semarang dan berkah persyaratannya harus saya kirim melalui jasa pengiriman
maka untuk jaga-jaga ada persyararatan yang kurang, saya melengkapi
berkas-berkasnya seperti persyaratan di tempat magang yang lain. Seperti,
proposal magang, surat permohonan magang dari fakultas, surat pernyataan bersedia
magang, transkip nilai, dan curriculum
vitae (cv).
4.
Lengkapi dan Kirim
Persyaratan yang dibutuhkan
Jika seluruh persyaratan sudah lengkap, masukkan
kedalam amplop coklat dan beri kop (berikan keterangan jika berkas tersebut
ditujukan untuk bagian HRD Direktorat Jenderal yang bersangkutan, perihal
berkas magang). Kemudian kirim berkas persyartan tersebut ke kantor Direktorat
Jenderal yang bersangkutan. Alamat kantor Direktorat Jenderal dapat dilihat di
masing-masing website. Jangan lupa untuk memastikan paket tersebut akan sampai
di hari kerja.
5.
Konfirmasi
Sampainya Berkas
Jika berkas yang kita kirimkan sudah sampai
(berdasarkan aplikasi atau keterangan dari jasa pengiriman), selanjutnya untuk
jaga-jaga kita hubungi kembali HRD Direktorat Jenderal untuk mengkonfirmasi
apakah berkas yang kita kirimkan sudah diterima. Dan sampaikan jika kita
menunggu informasi selanjutnya.
6.
Follow Up
Jika dua atau tiga minggu setelah berkas kita diterima
belum ada informasi lanjutan maka lebih baik untuk menelpon kembali HRD
Direktorat Jenderal yang bersangkutan untuk memfollow up berkas kita. Kita tidak
akan langsung mendapat jawaban pasti dari bagian HRD sehingga harus
sering-sering untuk memfollow up dan meminta kepastian mengenai pengajuan
magang.
Kurang lebih begitulah langkah-langkah untuk mengajukan magang di Kementerian Keuangan berdasarkan pengalaman saya. Untuk mengajukan magang di tempat lainpun kurang lebih langkah-langkahnya sama, yaitu kunjungi websitenya, lihat profil organisasi apakah sesuai dengan minat kita, telepon kantornya untuk menanyakan persyaratan yang dibutuhkan dan seterusnya. Untuk BI dan OJK biasanya ada persyaratan untuk mengajukan magang paling lambat 2 bulan sebelum tanggal magang, so jangan mepet-mepet untuk menyiapkan persyaratannya yaa. Semoga postingan ini bermanfaat. Salam semangat :)
With Love,
Dii
#Caramagang #magangdikementeriankeuangan